Gedung Negara Grahadi – Surabaya

 

Gedung Negara Grahadi, Sisa Peninggalan Kolonial Belanda - Radar Surabaya

Gedung Negara Grahadi – Surabaya

Gedung Negara Grahadi, yang terletak di pusat kota Surabaya, adalah salah satu bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan. Bangunan ini tidak hanya memiliki arsitektur yang megah, tetapi juga memuat sejarah dan kenangan berharga bagi masyarakat Surabaya dan seluruh Indonesia. Artikel ini akan membahas sejarah Gedung Negara Grahadi serta signifikansinya dalam konteks sejarah Surabaya. Merdeka77

Latar Belakang Sejarah

Gedung Negara Grahadi, yang dulu dikenal sebagai "Landhuis" (rumah besar), dibangun pada tahun 1892 oleh pemerintah kolonial Belanda. Bangunan ini awalnya digunakan sebagai kediaman resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Arsitek terkenal, Ir. Pieter Adriaan Jacobus Moojen, bertanggung jawab atas desain bangunan ini yang memadukan gaya arsitektur Jawa dan Eropa.

Pada tahun 1942, selama pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, Gedung Negara Grahadi digunakan sebagai markas militer Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, gedung ini kembali menjadi pusat administrasi pemerintah kota Surabaya.

Peristiwa 10 November 1945

Gedung Negara Grahadi mencatat sejarah signifikan pada tanggal 10 November 1945. Pada hari itu, pasukan Belanda yang hendak merebut kembali kendali atas Surabaya tiba di pelabuhan kota. Dalam konflik yang dikenal sebagai "Perang Kemerdekaan Surabaya," pasukan Indonesia dan rakyat Surabaya yang berani melawan kolonialisme Belanda mempertahankan kota mereka.

Gedung Negara Grahadi menjadi salah satu saksi bisu pertempuran sengit antara pihak Belanda dan Indonesia. Bahkan, bangunan ini menjadi markas temporary Jenderal Soedirman, salah satu tokoh puncak Tentara Nasional Indonesia. Pertempuran berkepanjangan berakhir dengan penarikan pasukan Belanda dan pengakuan kedaulatan Indonesia.

Peran Gedung Negara Grahadi Sebagai Markah Tanah

Gedung Negara Grahadi kemudian menjadi simbol kemerdekaan dan perlawanan Surabaya terhadap kolonialisme. Bangunan ini juga menjadi lokasi penting untuk perundingan antara pihak Indonesia dan Belanda dalam menyelesaikan konflik pasca-kemerdekaan.

Hari ini, Gedung Negara Grahadi berfungsi sebagai gedung resmi Gubernur Jawa Timur. Selain itu, bangunan ini juga menjadi objek wisata bersejarah yang populer di Surabaya, menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Pengunjung dapat mengagumi arsitektur indahnya sambil mengenang perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

Kesimpulan

Gedung Negara Grahadi di Surabaya bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga sebuah simbol perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Dengan sejarahnya yang kaya dan perannya dalam peristiwa penting selama periode kemerdekaan, gedung ini memainkan peran penting dalam mempertahankan kenangan akan perjuangan Indonesia untuk merdeka. Mengunjungi Gedung Negara Grahadi adalah cara yang baik untuk memahami sejarah Indonesia dan menghormati perjuangan para pahlawan yang melawan penjajahan kolonial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunyit

Burung Jalak Suren

Bumi Perkemahan Desa Pajajar